Hari ini dan entah sampai kapan terasa sunyi. Karena kini, aku harus menghadapi sendirian.
Tentang aku yang akhirnya kalah dengan kenyataan.
Aku tak akan menyalahkan takdir yang telah digariskan.
Jika memang bukan kamu, yang pantas menjadi bagian dari takdir kehidupan, untuk apa aku memelas penuh ratapan di hadapan Tuhan?
Memohon agar aku dan kamu berjalan beriringan.
Tentu tidak begitu,
Aku cukup rela melepaskan, jika memang ia lebih baik bagimu di masa depan.
Aku tentu tak akan mampu mengubah takdir Tuhan.
Jika kamu yakin tentang kebahagiaan dengannya yang ternyata bukan aku yang kamu temukan. Jalankan. Itu takdirmu untuk mengukir kenangan indah yang selalu kamu impikan.
Buatlah aku bahagia, melihat hidupmu dilimpahkan kebahagiaan.
Meski akhirnya aku harus menelan pahit kenyataan. Tentang kamu, yang akhirnya meninggalkan.
Tentang aku yang akhirnya kalah dengan kenyataan.
Aku tak akan menyalahkan takdir yang telah digariskan.
Jika memang bukan kamu, yang pantas menjadi bagian dari takdir kehidupan, untuk apa aku memelas penuh ratapan di hadapan Tuhan?
Memohon agar aku dan kamu berjalan beriringan.
Tentu tidak begitu,
Aku cukup rela melepaskan, jika memang ia lebih baik bagimu di masa depan.
Aku tentu tak akan mampu mengubah takdir Tuhan.
Jika kamu yakin tentang kebahagiaan dengannya yang ternyata bukan aku yang kamu temukan. Jalankan. Itu takdirmu untuk mengukir kenangan indah yang selalu kamu impikan.
Buatlah aku bahagia, melihat hidupmu dilimpahkan kebahagiaan.
Meski akhirnya aku harus menelan pahit kenyataan. Tentang kamu, yang akhirnya meninggalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar